Ikrar Syawalan: Tradisi Maaf-Maafan dalam Halalbihalal
Ikrar Syawalan merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, dalam merayakan momen Lebaran Idulfitri. Tradisi ini sering dilakukan dalam acara Halalbihalal sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk mempererat tali silaturahmi.
Inti Tradisi
Ikrar Syawalan, seperti yang dijelaskan oleh Kementerian Agama (Kemenag), menjadi inti dari kegiatan Syawalan atau Halalbihalal. Ikrar ini berupa pernyataan atau janji yang mengandung ungkapan permohonan maaf, saling memaafkan, serta harapan untuk menjaga keharmonisan dan mempererat silaturahmi.
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, Ikrar Syawalan biasanya disampaikan oleh perwakilan peserta atau tamu undangan, yang kemudian dijawab secara bersama-sama. Contoh Ikrar Syawalan berikut dapat digunakan dalam acara Halalbihalal Idulfitri:
Contoh Ikrar Syawalan:
Bismillahirrahmanirrahim.
Kulo sak kulawargo nuwun pangapunten ing sedoyo kalepatan,
Ingkang kulo lampahi, sengaja utawi mboten,
Lisan, manah, lan tumindak ing dinten kepungkur.
Mugi sedaya dosa lan khilaf kita sami dipunapunten dening Allah SWT.
Kulo ndedonga mugi kita tansah pinaringan sehat, rukun, lan berkah,
Dados pribadi ingkang langkung sae, langkung sabar, lan langkung migunani tumrap sesami.
Minal aidin wal faizin,
Mohon pangapunten lahir lan batin.
Ikrar Syawalan Lainnya:
Bismillahirrahmanirrahim.
Kami yang hadir di acara Halalbihalal Idulfitri ini,
Dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, menyatakan:
- Memohon maaf atas segala kesalahan, baik ucapan, sikap, maupun perbuatan.
- Tulus memaafkan saudara-saudara semua.
- Bertekad menjaga silaturahmi, mempererat persaudaraan, dan membangun kebersamaan.
- Berdoa agar amal ibadah diterima, mendapat keberkahan, dan menjadi hamba yang bertakwa.
Taqabbalallahu minna wa minkum,
Minal aidin wal faizin.
Mohon maaf lahir dan batin.
Dengan menyampaikan Ikrar Syawalan seperti di atas, diharapkan semangat maaf-memaafkan dan memperkuat ukhuwah Islamiah tetap terjaga dalam merayakan Idulfitri.